Other

HOAX dan Media

Buat Teman2 Sosial media,

Direkomendasi oleh Pengacara Bpk M. Mahendra Maskur Sinaga, SH.,MH.,MHD (Wakabid. Advokasi Lembaga Eksekutif Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara DPD Prov. Sumut). Saya juga setuju utk antisipasi.

Pelanggaran Privasi dapat dituntut secara hukum.

Facebook saat ini adalah entitas publik. Semua pengguna FB harus membuat pernyataan seperti ini. Jika anda belum mengeluarkan pernyataan setidaknya satu kali, maka akan secara teknis bahwa anda mengizinkan penggunaan foto dan informasi di akun facebook:

“Dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak mengijinkan siapapun untuk menggunakan foto dan informasi di akun facebook saya dan digroup facebook ini ke media apapun.

Jika ada akun atas nama saya dan atau memakai foto di group facebook ini dan menggunakannya untuk menipu orang lain, maka saya tidak bertanggung jawab baik secara moril maupun materiil.

Saya juga tidak bertanggung jawab jika ada permintaan mentransfer dana atas nama akun facebook saya dan atas nama group facebook ini.

Kiranya hal ini bukan hanya berlaku untuk akun saya, tapi juga akun teman2 yang lain.”

Terima kasih.                                                                         

NB: Jangan di share tapi copy paste di wall masing2

Posting tersebut cukup viral di tiga bulan, setidaknya di timeline facebook saya. Masih ada lagi.

 

Wahai siapapun anda, berapa hari yll terjadi di Blk M Plaza lift berisi 35 orang terjatuh di lantai dasar.

Mudah2an tidak terjadi pada kita. Ini pelajari dan ingat tatacara mengantisipasinya.

CARA PENYELAMATAN DIRI SAAT BERADA DIDALAM LIFT APABILA LIFT TERJUN TAK TERKENDALI

Mr.Chow yg tinggal di Lantai-27 di Hangzhou – RRC, membawa putrinya yg berusia 4 tahun (naik lift), (mendadak terjadi) satu getaran yg sangat kuat, lift tersebut (terlepas tanpa kendali) dengan kecepatan tinggi terjun ke bawah.

Dengan sebelah tangannya menggendong putrinya dan sebelah tangannya lagi dia  segera menekan tombol-tombol lift mulai dari tombol lift yg paling dasar s/d tombok lift yg paling tinggi, semuanya ditekan sampai hidup lampu tombol-tombol semuanya,

akhirnya lift terhenti di lantai ke-16.

(Ingat ! Mesti ditekan tombolnya mulai dari tingkat paling dasar s/d tingkat/Lantai tertinggi sampai lampu tombol menyala.).

 Karena bila tombol sudah menyala, berarti Mengaktifkan Rem Magnet/Elektrik tiap tiap pintu lantai tsb…

Ini adalah satu-satunya cara penyelamatan untuk menghentikan lift yg terjun bebas tak terkendali, setiap orang kemungkinan besar akan naik lift.!

Disamping itu kita juga harus berdiri dalam posisi kaki ngangkang dan agak ditekuk sehingga dengkul bisa berfungsi sebagai per peredam kejut  (shock absorber pada mobil). Mudah2an tidak terjadi pada kita. Aamiin.

Yang itu dari suatu grup whatsapp. Dan tentunya masih banyak lagi posting dan share konyol lainnya. Saya semakin kehabisan kata-kata melihat dunia sosial media sekarang.

Teknologi semakin canggih. Fasilitas internet semakin cepat dan murah seiring waktu. Handphone semakin cerdas setiap saat. Sungguh mengerikannya dunia telekomunikasi sekarang, baik dari segi penyedia teknologi dan pengguna teknologi.

Melihat salah dua posting dan share di atas. Saya belajar dua hal:

  1. Sebagian besar orang Indonesia antusias dengan komunikasi menggunakan media sosial. Orang Indonesia tidak mau informasi hanya disimpan olehnya. Harus ada sesuatu yang dibagikan, barulah suatu informasi tersebut semakin sedap. Terlepas informasi tersebut layak atau tidak dipublikasikan. Berbagai post dan share yang saya perhatikan memiliki pola tertentu yang membuat kita tidak sungkan untuk menekan tombol copy dan paste ke timeline atau grup yang lain.
  2. Manusia lebih cepat memperhatikan hal-hal negatif. Post dan share yang mudah menjamur adalah post yang memiliki bumbu-bumbu kenegatifan, seperti pelanggaran privasi dan penanggulangan lift saat terjun tak terkendali. Memang hal ini adalah wajar, sains memang membuktikan bahwa kita akan lebih awas terhadap hal-hal yang negatif, karena faktor peradaban. Dahulu kala tentunya manusia akan lebih awas jika ada binatang buas yang menyerang, kalau ada bahaya, dan lain sebagainya.

Sayangnya, kedua hal tersebut ditelan dalam sisi yang negatif. Media sosial digunakan untuk posting hal-hal yang tidak perlu, HOAX, menjatuhkan, tidak masuk akal, dan lain sebagainya. Pengkajian informasi yang sangat buruk. Jarang sekali orang mau melakukan crosscheck terhadap suatu berita. Artikel dari kaskus berikut ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

 

Too good to be true atau too bad to be true

Ada berita yang kemungkinan benar, tapi isinya terlalu sempurna atau nggak terlalu mengerikan, pokoknya terlalu.

Kalo ada berita kayak gini, itu pertanda awal kalau beritanya Hoax.

Contoh berita hoax yang too good to be true:

– Paus membuat pernyataan publik berpindah agama

– ISS mendeteksi energi dari ka’bah yang menyinari alam semesta

Contoh berita hoax yang too bad to be true:

– Air minum kita dicampuri Fluorida yang sangat berbahaya dan bikin kita jadi bodoh

– Amerika punya mesin HAARP yang bisa mengendalikan cuaca dan pikiran

– Israel memasarkan produk makanan yang bikin mandul bangsa lain

Membawa nama-nama besar

Berita Hoax seringkali membawa nama-nama besar, tanpa disertai bukti yang kuat untuk melandasinya.

Nama besar yang sering didomplaing berita Hoax di antaranya: Nasa, Unesco, Jionis, Wahyudi, Amerika, dan lain sebagainya.

Mengutip pendapat ilmuwan fiktif      

Ini sering banget, terutama untuk hoax yang berkaitan dengan sains dan kesehatan.

Profesor Carl Michael dari University of Witcousin Amerika mengatakan bahwa kandungan yang ada pada kulit duren yang dipanaskan dengan matahari selama 3 hari bisa mengobati kanker.

Itu contoh yang mengutip pendapat ilmuwan fiktif, namanya fiktif dan universitasnya juga tidak ada.

Kalo mau ngecek kebenaran dan kredibilitas seorang ilmuwan, cara paling gampangnya itu tulis namanya di scholar.google.com

Menggunakan kalimat yang seolah-olah ilmiah

Karena bisa jadi mereka cuma menghiasi kalimat dengan istilah ilmiah, tidak memakainya dengan benar. Istilahnya aja yang ilmiah, tapi isinya keliru.

dengan menggunakan Azimuthal Equidistant Projection, bumi yang sebenarnya berbentuk datar diproyeksikan menjadi bentuk bola untuk keperluan bisnis dan konspirasi…

Berdasarkan persamaan relativitas khusus Einstein, analisis entropi dan String theory, besok Jumat akan ada pergeseran kutub magnet Bumi yang mengakibatkan alat elektronik mati

Untuk mengenali kesalahan penggunaan ilmiah ini sebenarnya agak susah, terutama untuk orang awam (saya aja masih sering nemuin orang terpelajar yang keplintir sama istilah ilmiah di hoax kok).

Menggunakan kalimat paranoid

Tolong sebarkan wahai saudaraku… demi kebaikan orang-orang yang kita sayangi

Untuk yang ini sepertinya ga usah saya jelasin lebih jauh.. udah pada paham kan?

Disebar lewat broadcast atau media kurang kredibel

Ini tanda paling gampang dari Hoax.

Kalo anda nemu berita yang merupakan kasus besar, tapi hanya dishare lewat broadcast-broadcast Line, WA, dsb, dan media yang kurang kredibel, itu pertanda kalo berita itu Hoax. Kenapa? Karena media yang kredibel nggak mungkin mempertaruhkan kebesarannya untuk nge-share berita hoax

Saya sebagai mahasiswa yang bergerak di bidang IT dan aktif di media selalu merasa gagal terhadap diri saya sendiri. Masih banyak orang di luar sana yang memiliki smartphone tapi memiliki pola pikir yang tidak smart. Sayang sekali bukan?

Author: Hermon Teguh Jay M

Recent Graduate from Universitas Gadjah Mada

1 Comment

  1. saya suka dengan kalimat terakhirnya dan sangat setuju sekali tetang “Masih banyak orang di luar sana yang memiliki smartphone tapi memiliki pola pikir yang tidak smart”. Hal inilah yang sudah terjadi di Masyarakat kita. Kalau saya pribadi ketika mendapat berita yang belum jelas, saya langsung melihat dulu link sumbernya, apakah linknya terpercaya atau tidak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.