Zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat. Khususnya di bidang internet. Melalui internet, kita bisa mengakses banyak sekali situs, dari informasi, berita, hiburan, dan lain sebagainya. Internet sangat memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menyebarkan dan menerima informasi. Tentunya kualitas informasi sangat bergantung dengan pengembang dari pihak penyedia situs. Tapi, tidak sedikit juga informasi yang telah di’bumbui’ oleh hal-hal yang tidak valid.
Perkembangan dunia maya berbanding lurus dengan kecepatan penyebaran informasi. Kita dapat menyebarkan informasi di media sosial, di forum, bahkan di situs jurnalistik resmi. Setiap yang kita tulis sangat mungkin untuk memberikan dampak bagi lingkungan, bahkan bagi dunia.
Saya jadi beberapa kejadian yang disebabkan karena penyebaran informasi di internet yang begitu cepat. Masih ingat dengan kasus baju ini?
Tidak sedikit orang yang berdebat dengan warna baju ini, ada yang bilang biru-hitam, ada yang bilang emas-putih. Baru di share di sosial media oleh seseorang, kurang dari setengah hari, informasi sudah tersebar di berbagai negara. Untungnya, ini tidak berdampak negatif, justru memberikan ruang untuk para ahli untuk menjelaskan fenomena ini dari sudut pandang sains.
Tapi, bagaimana dengan informasi yang hoax? Baru beberapa bulan yang lalu, Indonesia, khususnya pulau Jawa digemparkan oleh berita tentang pembegalan. Mungkin, ini dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan pengguna jalan saat dalam perjalanan. Tapi di sisi lain, perasaan waspada yang berlebihan menyebabkan orang jadi takut untuk keluar malam, bahkan tidak mau keluar sama sekali. Tidak sedikit saya menerima berita di group line maupun group sosial media lainnya yang menyebarkan berita pembegalan yang tidak jelas sumbernya. Sungguh sangat prihatin dengan perkembangan pola pikir orang-orang zaman sekarang. Seharusnya kita bisa menguasai informasi untuk kebaikan, bukan rela membiarkan informasi menguasai diri kita dan merusak hidup kita.